Pengelola Wisata Danau Toba Diminta Tegakkan Protokol Kesehatan

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Utara meminta para pemilik dan pengelola lokasi-lokasi wisata di kawasan Danau Toba untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Raja Sabrina mengatakan hal itu terkait sudah dibukanya kembali lokasi-lokasi wisata di kawasan Danau Toba setelah melakukan penutupan sementara pada awal-awal masa pandemi Covid-19.

"Para pengelola tempat-tempat wisata di kawasan Danau Toba kami minta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya, Selasa (1/9/2020).

Nelayan Tradisional saat di Danau Toba/dok. danautobacenter.com
Akhir pekan lalu Raja dan sejumlah kepala dinas terkait telahn mengunjungi beberapa lokasi wisata di kawasan Danau Toba. Antara lain Gedung Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba di Sigulati Sianjur Mulamula Samosir, Wisata Batu Hoda Beach Simanindo Samosir, Pantai Pasir Putih Parbaba Pangururan Samosir, Pelabuhan Tigaras Simalungun serta Taman Wisata Religi Goa Maria Palipi Pangururan.

Kunjungan itu dilakukan untuk melihat sejauh mana penerapan protokol kesehatan di lokasi-lokasi wisata di kawasan Danau Toba.

Selain itu, dalam kunjungan selama dua hari tersebut Sekda dan rombongan juga memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat dan para pengelola tempat-tempat wisata terkait penerapan protokol kesehatan.

Misalnya, mereka harus menyiapkan tempat menyuci tangan untuk wisatawan dan bahkan harus meminta wisatawan untuk mencuci tangan sebelum masuk ke lokasi wisata yang dikelola.

Begitu juga di pelabuhan. Para petugas kapal penyeberangan dan pelabuhan juga harus mengecek suhu wisatawan sebelum naik ke kapal, serta menyiapkan hand sanitizer di atas kapal.

Dalam kunjungannya, Sekda melihat masih ada beberapa tempat dan kalangan masyarakat yang belum menerapkan protokol kesehatan, terutama di Samosir.

Raja menegaskan meski Samosir merupakan daerah zona hijau, tetapi tidak dapat menjadi alasan untuk tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Jangan nanti dengan datangnya turis, mereka tidak melakukan protokol kesehatan. Nanti akan menyebabkan penyebaran pula di daerah itu," pungkasnya.




sumber  :  MI

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.