Batu Parsidangan Siallagan, Antara Wisata Sejarah, Pendidikan dan Budaya

SAMOSIR, Huta Siallagan adalah sebuah kawasan wisata di tepian Danau Toba, peninggalan budaya Batak Toba dengan latar belakang Rumah Bolon. Huta Siallagan berada di desa Ambarita, kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, provinsi Sumatra Utara. 

Setelah direvitalisasi, Huta Siallagan diresmikan kembali oleh presiden Indonesia, Joko Widodo, pada 2 Februari 2022.Huta Siallagan terkenal dengan Batu Persidangan, peninggalan budaya persidangan Batak Toba

Dalam bahasa Batak Toba, Huta artinya desa atau permukiman. Maka, Huta Siallagan diartikan sebagai Desa Siallagan. Siallagan adalah marga atau klan Batak Toba, keturunan dari Raja Naimbaton yang mengikuti garis keturunan Raja Isumbaon, putra kedua Raja Batak.


Pengunjung terlihat menikmati Wisata Huta Siallagan/ Foto.Danau Toba Center

Huta Siallagan sudah ada sejak lama, akan tetapi proses pembangunan berkelanjutan sebagai objek wisata belum dilakukan sepenuhnya. Tahun 2019, presiden Indonesia Joko Widodo bersama istrinya Iriana Joko Widodo, melakukan kunjungan ke kawasan ini. 

Kemudian, Joko Widodo menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, agar melakukan revitalisasi. 

Joko Widodo mengatakan bahwa Huta Siallagan sudah dikelilingi oleh bangunan-bangunan modern, sementara Huta Siallagan tidak tertata baik, sehingga perlu diperbaiki.

Huta Siallagan dibangun pada masa pemerintahan pemimpin Huta pertama, yakni Raja Laga Siallagan. Setelah itu dilanjutkan oleh pewarisnya yakni Raja Hendrik Siallagan, hingga keturunan Raja Ompu Batu Ginjang Siallagan. Saat ini, sejumlah keturunan dari Raja Siallagan masih berada di sini, khususnya di desa Ambarita, di mana Huta Siallagan berada. Makam nenek moyang mereka juga masih bisa ditemukan di Huta Siallagan.

Penataan ulang mulai dilakukan tahun 2020 hingga tahun 2021. Penataan yang dilakukan meliputi revitaliasi Rumah Bolon Eksisting, Ekstensi Rumah Bolon, pembangunan Rumah Bolon yang baru, pembangunan pusat suvenir, perbaikan Batu Persidangan, perbaikan Sopo Anting, dan penambahan sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Pasca direvitalisasi, Joko Widodo meresmikan kembali Huta Siallagan pada tanggal 2 Februari 2022. Dalam acara peresmian tersebut, hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, kemudian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan bupati Kabupaten Samosir Vandiko Timotius Gultom.

Penataan kembali atau revitalisasi Huta Siallagan, bersamaan dengan revitalisasi Kampung Ulos Huta Raja yang berada di Pangururan.


Pengunjung berfoto di di Huta Siallagan, dan terlihat Rumah Batak semakin tertata rapi

Luas Huta Siallagan sekitar 11.000 meter persegi yang dikelilingi oleh tembok batu berukuran 1,5 hingga 2 meter. Bangunan tembok atau dindingnya terbuat dari batu dengan struktur rapi. Tembok itu sendiri pernah dilengkapi dengan benteng pertahanan dan bambu runcing untuk melindungi desa dari binatang buas dan juga serangan dari suku lain.

Memasuki kawasan Huta Siallagan, sejumlah rumah adat Batak Rumah Bolon dan Sopo akan ditemukan di tempat ini. Sementara bangunan yang menjadikan Huta Siallagan istimewa adalah adanya sekumpulan kursi batu besar yang dipahat melingkari meja batu. 

Kumpulan artefak furnitur batu ini disebut Batu Parsidangan atau Batu Persidangan, yang artinya “Batu untuk Pertemuan dan Ujian”. Batu-batu ini diyakini sudah berusia lebih dari 200 tahun. Kemudian, di tengah-tengah Huta Siallagan terletak pohon Hariara (Tin atau Ara), pohon ini dianggap sebagai pohon suci oleh orang warga sekitar

Pada zaman dulu, Batu Persidangan menjadi tempat mengadili pelaku kejahatan. Kejahatan yang dimaksud diantaranya mencuri, membunuh, memperkosa, dan juga menjadi mata-mata musuh. Kejahatan ringan, maka pelaku akan diberikan sangsi berupa hukuman pasung. Sementara kejahatan berat maka pelaku dapat dijatuhi hukuman pancung. Hari pelaksaan penghukuman dilakukan ketika si pelaku dalam keadaan lemah. Pelaku kejahatan pada masa itu, umumnya dilakukan oleh penduduk yang memiliki ilmu hitam.

Karcis Masuk 

Karcis kunjungan wisata Batu Parsidangan Siallagan naik 100 persen, hal ini terlihat pada kunjungan tim Danau Toba Center, group Media Lintas Publik Online pada Minggu 27 Maret 2022 dari Rp. 5.000 ke Rp. 10.000,. 

Sebelumnya Karcis masuk ke  wisata Batu Parsidangan Siallagan  hanya Rp. 5000, tertuang dalam status karcis Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Samosir nomor   13 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Usaha dan Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2019.

Dalam aturan Bupati Samosir nomor   13 Tahun 2011 itu juga tertulis, harga Rp. 5000 karcis masuk perorang, untuk retribusi tempat rekreasi dan olahraga.

Sementara karcis baru bertuliskan "Obyek Wisata Budaya Batu Parsidangan Siallagan," tertulis Rp. 10.000 untuk sumbangan Kebersihan dan perawatan. Lintas Publik/wikipedia

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.