Inilah Alasan Mengapa Orang Batak Sering Dianggap Galak dan Suka Bicara Keras

Jakarta,  Ada beberapa alasan mengapa orang Batak sering dianggap galak dan suka bicara keras. Suku Batak merupakan suku terbesar ketiga di Indonesia setelah Jawa dan Sunda. Suku Batak berasal dari Sumatera Utara. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah Angkola, Karo, Mandailing, Pakpak/Dairi, Simalungun, dan Toba.

LIHAT JUGA Ulos Batak 30 Tahun Jadi Tali-tali, Ini Tutorialnya

Orang Batak Marga Sitohang Saat Revitalisasi Tugu di urat Pulau Samosir Tahun 2022./ist 

Batak adalah rumpun suku-suku yang mendiami sebagian besar wilayah Sumatera Utara. Orang Batak memiliki ciri khas tersendiri, terutama ketika berbicara.  Umumnya saat orang Batak berbicara, suaranya keras dan tegas, sehingga kadang dianggap galak oleh kebanyakan orang. Padahal tidak selalu demikian.

Secara umum, orang Batak dikenal baik hati, suka menolong, dan memiliki rasa sosial atau solidaritas tinggi dalam pergaulan.

Mereka juga ramah, meski kadang suaranya dalam bertegur sapa atau berbicara agak lantang. Suara keras orang Batak ketika berbicara bukan karena marah, namun begitu adanya budaya di suku tersebut.

Lantas apa alasannya orang Batak sering dianggap galak dan suka bicara keras? Menurut antropolog Universitas Negeri Medan, Prof. Usman Pelly, alasan orang Batak berbicara keras ada kaitannya dengan kondisi geografis dan lingkungan aslinya di sekitar Danau Toba.

Karena apabila suatu kelompok tinggal berjauhan atau hidup di perladangan yang luas, cara mereka untuk berkomunikasi adalah berbicara dengan nada yang keras. Karakter orang Batak yang dikenal tegas dan berani juga terjadi karena adanya akulturasi budaya dari penduduk multietnik.

“Terjadi take and give, masing-masing memberi juga menerima pada akulturasi itu. Alhasil orang Jawa yang tinggal di Medan juga menjadi lebih terus terang,” tutur Usman.

Lebih dari itu, keagresifan dan perkataan yang blak-blakan itu terjadi karena sejak kecil orang Batak kerap terpapar konflik dan mereka diperbolehkan untuk mengemukakan pendapat.

Dalam artian, adat sejak dulu memberikan kesempatan bagi anak muda untuk bersikap berani dan spontan. Masih menurut Usman, jika sifat orang Batak sebenarnya mudah untuk berteman.

Ketika sudah berteman dengan orang Batak, mereka biasanya akan setia dan bisa diandalkan. Meski orang Batak kerap berterus terang dengan kata-kata yang kasar dan galak, belum tentu niatnya seburuk itu. iNews.id/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.