Samosir Hadirkan Wajah Baru Pariwisata: Taman Adhyaksa dan Rute Feri Modern Dongkrak Kunjungan Wisatawan
SAMOSIR - DANAU TOBA CENTER, Kabupaten Samosir terus menunjukkan geliat positif di sektor pariwisata. Terbaru, Kejaksaan Negeri (Kejari) Samosir menggagas pembangunan Taman Adhyaksa di kawasan strategis Tano Ponggol, Pangururan, yang siap menjadi ikon wisata dan budaya baru di jantung Pulau Samosir.
Taman Adhyaksa akan diresmikan pada 2 September 2025, bertepatan dengan Hari Bhakti Adhyaksa ke-80. Taman ini dirancang sebagai ruang publik yang menyatukan nuansa alam, budaya, dan edukasi. Dilengkapi dengan taman buah tropis, panggung terbuka untuk pentas seni, serta fasilitas foto bertema malam hari, taman ini menjadi simbol kolaborasi antara aparat penegak hukum, masyarakat, mahasiswa, dan komunitas lokal."Kami ingin Taman Adhyaksa bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga menjadi ruang inklusif untuk masyarakat mengekspresikan budaya dan kreativitas," ujar Kajari Samosir, Karya Graham Hutagaol, dalam keterangan resminya.
Akses Transportasi Meningkat, 5 Rute Feri Baru Dioperasikan
Untuk mendukung kemudahan akses menuju Samosir, pemerintah juga resmi mengumumkan pembaruan 5 rute kapal feri per Agustus 2025. Rute-rute ini menghubungkan titik strategis seperti Ajibata, Ambarita, Simanindo, Tomok, dan Onan Runggu, dengan waktu tempuh dan frekuensi keberangkatan yang telah ditingkatkan.
Langkah ini disambut antusias oleh pelaku wisata dan warga lokal. “Sekarang wisatawan lebih mudah dan cepat menjangkau Samosir. Ini dorongan besar bagi pelaku UMKM dan penyedia jasa wisata,” kata Borhat Simbolon, pengelola penginapan di Tuk Tuk.
Pembangunan Pantai 22 KM dan Forum Pariwisata Nasional
Tak berhenti di situ, Pemkab Samosir bersama Pemprov Sumatera Utara juga tengah memulai pembangunan kawasan wisata pantai sepanjang 22 kilometer yang membentang di tepi Danau Toba. Kawasan ini akan dilengkapi dengan spot foto, jogging track, fasilitas kuliner, dan dermaga wisata, menjadi salah satu destinasi unggulan baru di wilayah Danau Toba.
Dalam rangka memperkuat manajemen pariwisata, Biannual Tourism Forum pun digelar tahun ini di Samosir. Forum ini mempertemukan pemangku kebijakan, pelaku usaha, hingga akademisi untuk mendorong pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis budaya lokal.
Kunjungan Wisata Meningkat, Retribusi Disesuaikan
Selama musim libur Lebaran lalu, jumlah kunjungan harian ke Samosir melonjak hingga 7.000 orang per hari. Wisatawan banyak mengunjungi destinasi populer seperti Panorama Tele, Air Mancur Menari, dan Pantai Pasir Putih Parbaba. Pemerintah pun melakukan penyesuaian tarif retribusi wisata untuk mendukung pengelolaan destinasi yang lebih baik.
Samosir Menuju Destinasi Kelas Dunia
Dengan serangkaian program strategis ini, Samosir terus menunjukkan kesiapan menjadi bagian dari kawasan pariwisata unggulan nasional dan internasional.
“Semangat kolaborasi yang melibatkan masyarakat, pemerintah, dan swasta menjadi kunci kebangkitan pariwisata Samosir,” ujar Bupati Samosir dalam pernyataan terpisah.
Masyarakat dan wisatawan pun berharap bahwa wajah baru pariwisata ini mampu membawa dampak nyata bagi ekonomi lokal dan pelestarian budaya Batak yang menjadi jiwa dari Pulau Samosir. (*/ts)
Tidak ada komentar