Rumah Orang Tua Anggota DPRD Siantar Terbakar, Damkar PT. STTC Diturunkan Padamkan Api

Siantar, Setidaknya 6 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) turun ke lokasi kebakaran di Jalan Tangki Lorong 20, Kelurahan Naga Pita, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar.

Rumah yang terbakar itu milik orang tua anggota DPRD Pematang Siantar, Metro Hutagaol dan satu unit lagi milik marga Sirait (bertetangga), terbakar pada Kamis siang (31/8/2023), sekitar pukul 11.40 WIB.

Pantauan wartawan,  ada 5 unit Damkar Pemko Pematang Siantar yang diturunkan untuk memadakam kobaran api, dan satu unit lagi Mobil Damkar canggih PT. STTC, yang bersama-sama cepat dan berjibaku sehingga api cepat dipadamkan.

Mobil Damkar PT. STTC Diturunkan Kebakaran di Jalan Tangki Lorong 20, Kelurahan Naga Pita/ist
Hal itu dibenarkan Parlaungan Purba SPd MSi, selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pematang Siantar saat ditemui waartawan di lokasi kejadian.

Kata Parlaungan, pihaknya (Damkar Pemko Pematang Siantar, red) mendapat kabar kebakaran tersebut pada sekitar pukul 12.05 WIB dan langsung menerjunkan 5 tim dengan 5 unit mobil Damkar, serta tim Damkar PT.STTC.

"Disitu kita mendenagr kebakaran kita langsung turunkan lima unit Damkar, dan satu Damkar PT.STTC,U ujarnya,

Ditanya soal asal api dan kerugian yang ditimbulkan, Parlaungan mengaku belum tahu asal usul api dan termasuk soal kerugian korban karena pihaknya masih fokus untuk memadamkan api.

Sementara, Anggota DPRD Pematang Siantar, Metro Hutagaol yang ditemui di lokasi mengaku tidak di lokasi saat peristiwa itu terjadi.

Sepengetahuannya, saat peristiwa itu, rumah itu dihuni seorang asisten rumah tangga (ART) dan juga abangnya yang lagi kerja mempersiapkan baliho di rumah yang terbakar.

“Begitu orang abang itu keluar dari rumah langsung terbakar dan saya ditelepon asisten rumah tangga,”ungkapnya.

Kepada media, polisi Partai Demokrat ini menyebutkan kalau selama ini, rumah itu ditempatinya bersama orang tuanya dan rumah tersebut juga dijadikan tempat usaha papan bunga.

Dan kepada petugas kepolisian yang meminta keterangannya, Metro meminta waktu agar musyawarah dulu sebelum mengambil langkah selanjutnya atas peristiwa itu.

Karena saat itu, petugas kepolisian meminta ijin kepada Metro agar lokasi kejadian dipasang garis kepolisian agar dilakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

Korban lainnya, marga Sirait yang rumahnya ikut terbakar, kepada media ini menyebutkan, bahwa saat kejadian, dia lagi didalam rumah dan api begitu cepat menyambar rumahnya yang menghanguskan bagian dapur dan sebagian bagian depan rumah.

Dia tidak menyangka kalau rumahnya bakalan ikut terbakar. “Untunglah langsung cepat datang mobil pemadam Pemko sama STTC kalau tidak hangus semua rumahku,”ungkapnya.

Sirait tampak linglung, apalagi begitu kejadian, pihak PLN langsung datang ke rumahnya dan melakukan pemutusan listrik karena sejumlah kabel listrik ikut terbakar.

Pantauan media ini, ada dua unit genset dan satu unit sepeda motor ikut terbakar di rumah milik Metro Lumbangaol dan akibat musibah ini, Metro memperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp250 juta.

Warga sekitar juga tampak bahu membahu mengevakuasi barang – barang berharga milik korban dari dalam rumah.

Dan sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Siantar Martoba juga tampak turun ke lokasi melakukan pengamanan dan mendokumentasikan lokasi kejadian. (tam/t)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.