Hari Pramuka ke-64: Membentuk Karakter, Mengabdi untuk Negeri, Ini Jenjang Jabatannya
Danau Toba Center, Gerakan Pramuka Indonesia kembali memperingati Hari Pramuka ke-64 dengan menggelar serangkaian kegiatan yang sarat nilai patriotisme, kebersamaan, dan kepedulian sosial.
Peringatan ini membangun karakter generasi muda tangguh, dan berintegritas.
Peringatan tahun ini mengangkat tema nasional “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”, sebagai pengingat akan janji dan pengabdian setiap anggota Pramuka untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.
“Gerakan Pramuka bukan hanya tentang baris-berbaris atau perkemahan, tetapi tentang melatih kepemimpinan, tanggung jawab, serta jiwa sosial sejak dini,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan berbagai lomba keterampilan, bakti sosial, donor darah, hingga penanaman pohon yang diikuti oleh ratusan anggota Pramuka dari berbagai tingkatan.
Struktur Jabatan dalam Gerakan Pramuka
Untuk memperjelas struktur organisasi dan jenjang pembinaan dalam Pramuka, berikut adalah susunan jabatan umum:
Jenjang Pembina dan Majelis Pembimbing:
Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas)
Majelis Pembimbing Daerah (Mabida)
Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab)
Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran)
Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus)
Jenjang Kwartir (Organisasi):
Kwartir Nasional (Kwarnas) – Tingkat nasional
Kwartir Daerah (Kwarda) – Tingkat provinsi
Kwartir Cabang (Kwarcab) – Tingkat kabupaten/kota
Kwartir Ranting (Kwarran) – Tingkat kecamatan
Gugus Depan (Gudep) – Tingkat sekolah atau pangkalan
Jenjang Golongan Peserta Didik:
Siaga – Usia 7–10 tahun (SD kelas 1–3)
Penggalang – Usia 11–15 tahun (SD kelas 4–SMP)
Penegak – Usia 16–20 tahun (SMA/SMK)
Pandega – Usia 21–25 tahun (Mahasiswa)
Dewasa – Pembina, Pelatih, dan Anggota Andalan
Melalui peringatan Hari Pramuka ke-64 ini, tetap terus “Berbakti Tanpa Henti”, dan menjadi bagian dari kehidupan berbangsa, dan bernegara.
Salam Pramuka! (*)
Tidak ada komentar